Luluskan 120 Sarjana, FK UNAND Gelar Yudisium Periode II Tahun 2024
[Padang, FK UNAND] Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (FK UNAND) menyelenggarakan Yudisium Sarjana Periode II Tahun 2024 bagi mahasiswa Program Studi Kedokteran (S.Ked), Program Studi Psikologi (S.Psi), Program Studi Kebidanan (S.Keb), dan Program Studi Ilmu Biomedis (S.Biomed) di Aula Student Center Prof. dr. M. Syaff, Pada Rabu (28/02/24).
FK UNAND berhasil meloloskan 120 Sarjana yaitu 96 Sarjana Kedokteran dengan IPK tertinggi 3,97 dan masa studi tercepat 3 tahun 6 bulan, 3 Sarjana Psikologi dengan IPK tertinggi 3,73 dan masa studi tercepat 4 tahun 3 bulan, 19 Sarjana Kebidanan dengan IPK tertinggi 3,88 dan masa studi tercepat 3 tahun 6 bulan, 2 Sarjana Ilmu Biomedis dengan IPK tertinggi 3,61 dan masa studi tercepat 3 tahun 5 bulan.
Dalam sambutannya, Dekan FK UNAND Prof. Dr. dr. Afriwardi, SH, MA. Sp.KO, Subs.APK (K) mengatakan bahwa yudisium kali ini merupakan suatu pencapaian yang bersejarah bagi Program Studi Ilmu Biomedis FK UNAND, pasalnya berhasil meluluskan anak didik untuk pertama kalinya. Ini suatu hal yang dinanti beberapa tahun silam, ujar Dekan.
“Kami ucapkan selamat kepada anak-anak kami yang baru saja di yudisium pada pagi hari ini”, ucap Direktur Rumah Sakit DR. M. Djamil Padang yang diwakili oleh Ketua Komkordik.
beliau juga menyampaikan, “Rumah Sakit M.jamil sudah menyiapkan sarana dan prasarana bagi mahasiswa untuk melanjutkan pendidikan profesi, untuk itu buktikan janji yang telah diikrarkan pada yudisium ini, lebih serius lagi dalam belajar dan fokus dalam praktek karena kita tidak menggunakan pantom lagi namun akan berhubungan langsung dengan pasien”.
Tidak hanya itu, lulusan Ilmu Biomedis Salsabila Putri Khairani, S.Biomed juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada bapak ibu dosen atas bimbingan, pengetahuan dan juga pengalaman berharga yang diberikan. “menjadi mahasiswa angkatan pertama pada prodi baru tidaklah hal mudah bagi kami, akan tetapi atas kegigihan serta dukungan penuh dari pimpinan beserta jajaran dan juga dosen menjadikan tantangan ini dapat kami lalui dengan mudah” ujar salsabila.
Akhir sesi ditutup dengan foto bersama.