Departemen Psikologi FK UNAND dan Fakultas Psikologi UIN Ar Raniry Banda Aceh Gelar Psikoedukasi Kesehatan Mental
[Padang, FK UNAND] Dalam rangka pemberdayaan masyarakat, Departemen Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dan Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri (UIN) Ar Raniry Aceh mengadakan program pengabdian masyarakat bersama, Pada Selasa (27/02/24) di kantor LP2M, Gunung pangilun, Padang.
Dalam sambutannya, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FK UNAND Dr. dr. Elfrida, Sp.PK(K), M.Kes menyampaikan bahwa program pengabdian merupakan bentuk implementasi dari berbagai riset yang sudah dilakukan di kampus. Penerapan demikian menjadikan pengetahuan hasil riset itu lebih bermanfaat dan tidak hilang.
Sementara itu, Drs Nasrudin, M.Hum., Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama UIN Ar- Raniry berharap peserta pelatihan menjadi lebih sehat secara mental serta lebih memiliki kendali atas hidup mereka.
Ketua pelaksana program ini, Rani Armalita, M.A. menyampaikan bahwa kegiatan psikoedukasi kesehatan mental ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan yang diadakan dua lembaga. Pada hari sebelumnya telah diadakan kegiatan kuliah umum bersama di Prodi Psikologi FK Unand dan serta pelatihan kesiapsiagaan menghadapi bencana pada siswa Sekolah Menengah Teknik Industri (SMTI) Kota Padang.
Diikuti oleh ibu-ibu warga dampingan LP2M. Selain itu, pengelola, dosen, dan mahasiswa Unand maupun UIN Ar Raniry hadir dalam kegiatan ini.
Kegiatan dimulai dengan penyampaian materi oleh Ibu Dwi Puspasari, M.Psi. Psikolog, dosen psikologi Unand. Ia memaparkan materi tentang sumber, jenis, dan berbagai cara mengelola stress. Selanjutnya, ia memberikan materi tentang teknik relaksasi dan meditasi untuk mengurasi stress dan kecemasan. Di akhir paparan, ia mengajak peserta untuk mempraktekkan teknik tersebut.
Lanjut paparan materi oleh Ibu Vera Nova, M.Psi. dari Fakultas Psikologi UIN Ar Raniry Aceh, ia menekankan pentingnya bagi setiap orang untuk memperhatikan kondisi kesehatan mental. Perlu peduli kondisi mental sendiri untuk kesehatan jiwa. Selain itu, ia juga menyatakan pentingnya afirmasi diri positif saat menghadapi masalah-masalah mental. Di akhir sesi tidak lupa penyampaian pelatihan teknik afirmasi positif dan pelukan kupu-kupu untuk mengurangi stress.