Penerapan Modul Bencana
PPDS Ilmu Kesehatan Anak FK UNAND
Sumatera Barat berada di wilayah rawan bencana, mulai dari gempa bumi, letusan gunung berapi, tanah longsor, banjir dan tsunami. Pemerintah dan masyarakat perlu membangun sinergi dan komitmen dalam menghadapi potensi risiko bencana yang tidak bisa diprediksi waktu terjadinya. Di setiap bencana, anak akan menjadi rentan untuk merasakan dampak baik secara fisik maupun trauma psikis.
Dokter spesialis anak sangat memiliki peran dalam menanggulangi bencana, mulai dari upaya mitigasi bencana tahap tanggap darurat dan saat rehabilitasi. Membantu bayi dan anak dalam keadaan bencana merupakan bagian yang tidak terpisahkandari upaya perlindungan anak. Menyadari hal ini, Prodi Kesehatan Anak Program Spesialis (PSKA PS) FK Unand menerapkan modul bencana sebagai unggulan pendidikan spesialis anak.
Kejadian hujan pada Kamis 13 Juli 2023 telah menyebabkan banjir bandang dan longsor di 2 kenagarian selingkar danau Maninjau. Menurut data BPBD Kabupaten Agam, setidaknya 96 rumah mengalami rusak ringan, 25 rusak sedang dan 39 rusak berat. Banjir bandang juga merusak 2 sekolah, 4 rumah ibadah, 2 kantor walinagari, 4 unit jembatan, saluran irigasi dan sumber air bersih.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Cabang Sumbar bekerjasama dengan PSKA FK Unand menurunkan 4 orang tim advance yang terdiri dari dr. Nessa, dr. Poby, dr. Intan dan dr. Arifi. Tim ini diberangkatkan pada tanggal 18 Juli 2023, dilepas secara resmi oleh dr. Afriwardi Sp.KO, MA selaku Dekan FK Unand. Tim bertugas untuk melakukan koordinasi, identifikasi masalah kesehatan anak, serta validasi data terhadap anak terdampak bencana di lapangan.
Bertepatan dengan Hari Anak Nasional 23 Juli 2023, IDAI Sumbar dan PSKA PS FK Unand kembali menurunkan Satgas Bencana yang terdiri dari 5 dokter spesialis anak dan 11 mahasiswa PSKA PS FK Unand, untuk melakukan pengabdian masyarakat di SD N 26 Sigiran dan SD N 27 Pangkal Tanjung. Selain layanan pemeriksaan kesehatan anak, juga dilakukan layanan kesehatan umum oleh Tim Puskesmas dan penyuluhan kesehatan yang diberikan oleh IDAI Muda terkait penyakit yang dapat timbul paska bencana.
Inter Profesional Education (IPE) di tingkat komunitas dilakukan dengan menggandeng Program Studi Psikologi FK Unand dan Forum Anak Kab. Agam dalam kegiatan trauma healing dan konsultasi psikologi karena banyaknya kejadian trauma paska bencana. Beberapa anak mengalami gangguan tidur dan takut hujan, karena anak dievakuasi orang tua malam hari saat tidur dan hujan deras terjadi. Pada kesempatan ini, juga dilakukan pemberikan bantuan berupa kebutuhan bayi, alat mandi dan perlengkapan sekolah yang diserahkan secara simbolis kepada Kadinkes Kab. Agam dan kepala jorong untuk disalurkan kepada anak yang terdampak bencana.
Kepala Dinas Kesehatan Kab. Agam dr. Hendri Rusdian M. Kes, menyambut baik dan ucapkan terima kasih kepada IDAI Sumbar dan PSKA PS FK Unand yang selalu berkomitmen dan berkontribusi dalam setiap bencana. dr. Indra Ihsan Sp.A (K) sebagai tim satgas bencana IDAI mengatakan keterlibatan peserta program pendidikan Spesialis Anak yang sedang menjalani modul bencana diharapkan dapat melahirkan lulusan Dokter Anak yang siap sedia saat bencana terutama untuk menjamin kesehatan anak baik fisik dan mental
Kontributor : PSKA PS FK Unand