Seminar Nasional FK UNAND Bahas Keberlanjutan BPJS Kesehatan dalam Sistem JKN
[Padang, FK UNAND] Program Doktor Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas menggelar seminar nasional bertajuk “Sustainability Jaminan Kesehatan – Save BPJS.” Acara ini berlangsung secara hybrid, memungkinkan partisipasi baik secara langsung maupun daring dari mahasiswa, alumni, dan praktisi kesehatan.
Ketua Program Doktor Kesehatan Masyarakat FK UNAND, Dr. dr. Rima Semiarti, MARS, Sp.KKLP, menyampaikan bahwa seminar ini membahas keberlanjutan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), khususnya terkait dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang telah beroperasi selama 11 tahun.
Seminar ini menghadirkan dua narasumber ahli di bidang kesehatan, yakni Prof. Dr. Dra. Dumilah Ayuningtyas, MARS, dan Prof. Hasbullah Tabranny, MPH, DrPH. Acara dipandu oleh Direktur Utama Rumah Sakit Universitas Andalas, Dr. dr. Yevri Zulfiqar, SpB, SpU (K), M.Kes.
Prof. Dumilah membahas tantangan dalam integrasi kebijakan kesehatan dan perencanaan strategis rumah sakit di era JKN dalam materinya yang berjudul “Tantangan Integrasi Kebijakan Kesehatan dan Perencanaan Strategis Rumah Sakit di Era JKN: Cascading and Aligning Perspectives.” Sementara itu, Prof. Hasbullah Tabranny mengulas evaluasi perjalanan BPJS Kesehatan selama 11 tahun dan dampaknya terhadap sistem pembayaran layanan kesehatan di Indonesia melalui sistem INA CBG’s dalam sesi berjudul “Plus Minus 11 Tahun BPJS Kesehatan dengan INA CBG’snya.”
Wakil Dekan bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Dr. dr. Efrida, Sp.PK (K), M.Kes, menekankan bahwa JKN sebagai program pemerintah bertujuan memberikan jaminan kesehatan kepada masyarakat melalui asuransi sosial. Keberlanjutan BPJS Kesehatan dinilai sangat penting untuk memastikan pemenuhan hak kesehatan masyarakat dan menghadapi tantangan kesehatan di Indonesia.
Melalui seminar ini, diharapkan dapat tercipta pemahaman yang lebih komprehensif mengenai peran BPJS Kesehatan dalam sistem kesehatan nasional serta mendorong kebijakan yang lebih efektif guna menciptakan jaminan kesehatan yang inklusif dan berkelanjutan.