Ibu Lambung Bukit Berdaya, Cegah Stunting, Indonesia Maju
Stunting merupakan masalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar yang ditetapkan. Secara global, pada tahun 2020 masih terdapat 149,2 juta (22%) balita mengalami stunting. Indonesia juga menghadapi permasalahan yang sama, dengan prevalensi stunting sebesar 24,4 % berdasarkan data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Kemenkes pada 2021. Data dinas kesehatan Kota Padang juga menunjukkan data yang hampir sama dengan kondisi stunting tertinggi berada di Kecamatan Pauh, sebanyak 96 orang balita.
Dalam rangka kegiatan pengabdian masyarakat berkelanjutan, Fakultas Kedokteran Universitas Andalas bekerjasama dengan Departemen Ilmu Kesehatan Anak dan Departemen Ilmu Gizi mengadakan kegiatan workshop dan penyuluhan gizi dengan tema “Cegah Stunting dengan Deteksi Dini Gangguan Tumbuh Kembang Anak dan KADARZI di Kelurahan Lambung Bukit”. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk komitmen FK Unand dalam upaya menurunkan angka stunting, khususnya di kelurahan Lambung Bukit, Kecamatan Pauh.
Acara pengabdian masyarakat ini dilaksanakan sekaligus dalam rangka peringatan Hari Ibu 2022. Pelaksanaan kegiatan dipusatkan di Mushalla Nur Hidayah, Kelurahan Lambung Bukit pada hari Minggu, 18 Desember 2022. “Terima kasih kepada FK Unand, khususnya dari bagian Anak dan Gizi yang telah memilih Kelurahan Lambung Bukit sebagai daerah binaan, semoga program ini bisa terlaksana berkelanjutan,’ ujar Bapak M Yasril selaku perwakilan kelurahan Lambung Bukit saat membuka acara. Sebanyak 68 orang menjadi peserta kegiatan ini yang terdiri dari 12 orang kader kesehatan, 20 orang Ibu hamil dan 36 Ibu yang memiliki anak usia balita.
Kegiatan ini menghadirkan 3 orang narasumber, materi pembuka oleh DR. dr. Desmawati M. Gizi yang memberikan edukasi mengenai pentingnya nutrisi seimbang pada ibu hamil dan menyusui untuk mencegah terjadinya stunting pada bayi dan anak. Materi kedua diberikan oleh dr. Ade Nofendra Sp.A tentang pentingnya stimulasi pada bayi usia 0-12 bulan. Materi penutup diberikan oleh pakar laktasi dr. Fitrisia Amelin, SpA M. Biomed IBCLC tentang manajemen laktasi yang memiliki peran penting dalam pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Kegiatan dilanjutkan dengan mini workshop pada hari yang sama. Peserta di bagi dua kelompok, dimana kelompok pertama terdiri dari kader kesehatan dan ibu hamil. Pada mini-workshop Teknik Menyusui, ibu hamil dan kader belajar teknik menyusui : posisi menyusui yang benar, perlekatan mulut bayi ke payudara yang tepat dan tanda-tanda kecukupan ASI. Ibu hamil dan kader mencoba memposisikan boneka bayi dan model payudara untuk latihan teknik menyusui. Peserta kelompok kedua terdiri dari ibu dengan balita, dengan harapan peserta bisa langsung mempraktekkan cara melakukan stimulasi tumbuh kembang terhadap balita sesuai kelompok usia. “Masalah stunting merupakan PR kita bersama, Fakultas kedokteran Universitas Andalas memiliki tanggung jawab moral terhadap masalah stunting yang ada di Kota Padang, khususnya Kelurahan Lambung Bukit yang merupakan daerah selingkung kampus UNAND, “ujar dr.Ade selaku ketua panitia.
Harapannya berbagai masalah kegiatan di Kelurahan Lambung Bukit, Kecamatan Pauh bisa diselesaikan dengan komitmen bersama dan melakukan kolaborasi antara kampus FK Unand, dinas kesehatan dan perangkat kelurahan Lambung Bukit. Kesadaran bersama dalam mencegah stunting, akan menjadi investasi jangka panjang untuk masa depan bangsa.