Orasi Ilmiah Dies Natalis Ke-68 FK UNAND
[Padang – FK UNAND] Berdiri sejak 7 September 1955, Fakultas Kedokteran Universitas Andalas merayakan Dies Natalis ke-68 dalam rangkaian orasi ilmiah di aula Student Center M. Syaaf FK UNAND Kampus Jati pada Kamis (07/09)
Bertindak sebagai orator dalam orasi ilmiah kali ini adalah dr. Nur Afrainin Syah, M.Med.Ed, PhD, Sp.KKLP dari Departemen Pendidikan kedokteran (DPK) Fakultas Kedokteran Universitas Andalas yang juga merupakan Direktur Pendidikan dan Pembelajaran Universitas Andalas.
Pada kesempatan ini, dr. Nur akan membawakan orasi ilmiah yang berjudul Optimalisasi Asesmen dan Umpan Balik dalam Pendidikan Kesehatan Menuju Education 5.0. dalam orasinya beliau menyampaikan bahwa saat ini kita tengah mengadapi Revolsui pendidikan yang mencakup berbagai aspek sistem pendidikan termasuk metode pembelajaran, desain kurikulum, lingkungan belajar, dan integrasi teknologi. Transformasi ini didorong oleh perubahan sosial, teknologi, dan filosofis yang memengaruhi cara kita memandang dan melakukan pendekatan terhadap pendidikan. Selain itu, revolusi pendidikan adalah proses berkelanjutan yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kebutuhan masyarakat, kemajuan teknologi, dan penelitian pendidikan.
Perkembangan yang pesat ini harus diiringi dengan pelaksanaan umpan balik yang efektif (effective feedback) dan pembelajar reflektif (reflective learner) yang merupakan komponen integral dari programmatic assessment. sehingga dapat berkontribusi terhadap keberhasilan dalam meningkatkan mutu program pendidikan dan pencapaian kompetensi mahasiswa. ”Programmatic assessment” atau ”penilaian terprogram” diartikan sebagai sistem penilaian yang menekankan pada pengumpulan bukti kemajuan peserta didik dalam mencapai kompetensinya, sambil memberikan umpan balik, serta membantu mereka dalam mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki sebagai tujuan pembelajaran personal untuk menguasai kompetensinya.
Selain itu beliau juga menyampaikan bahwa persepsi yang mengatakan perkembangan peran dosen menjadi terbatas pada era pendidikan 4.0 dan periode berikutnya, menjadi kurang tepat dengan implementasi programmmatic assessment. karena meskipun mahasiswa diharapkan bisa mandiri, mereka memerlukan sistem pendampingan untuk merencanakan dan menavigasi pembelajaran mereka. Penilaian terprogram menjadi strategi yang efektif untuk proses pendampingan tersebut.
Setelah orasi ilmiah acara kemudian dilanjutkan dengan penyampaian pidato oleh Dekan FK UNAND Dr. dr. Afriwardi, SH, Sp.KO, MA. Dalam pidatonya Dekan FK UNAND memaparkan terkait perkembangan FK UNAND selama 1 Tahun belakang terkait Pendidikan, Kemahasiswaan, Sarana dan Prasarana, Kepegawaian hingga Teknologi Informasi.