PDRPI FK UNAND Luncurkan Enzim Lokal untuk PCR, Dorong Kemandirian Bioteknologi Nasional

PDRPI FK UNAND Luncurkan Enzim Lokal untuk PCR, Dorong Kemandirian Bioteknologi Nasional

Padang, 2 Juni 2025 — Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi (PDRPI) Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (FK Unand) resmi meluncurkan dua produk bioteknologi terbaru: Taq Polymerase dan Reverse Transcriptase. Kedua enzim ini merupakan bahan utama dalam pemeriksaan berbasis Polymerase Chain Reaction (PCR) dan sebelumnya selalu diimpor dari luar negeri.

Peluncuran ini menjadi inovasi ke-34 dan ke-35 PDRPI sejak didirikan pada tahun 2012, sekaligus menandai pencapaian penting dalam upaya membangun kemandirian teknologi diagnostik molekuler di Indonesia.

“Untuk pertama kalinya, kita berhasil memproduksi dua enzim utama PCR secara mandiri. Ini tonggak penting menuju kemandirian bangsa di bidang bioteknologi kesehatan,” ujar Dr. dr. Andani Eka Putra, MSc, Kepala PDRPI FK UNAND.

Enzim-enzim ini dikembangkan melalui rekayasa genetik menggunakan bakteri E. coli. Untuk Taq Polymerase, sumber bakteri termofilik diperoleh dari mata air panas di Solok, Sumatera Barat, seperti Bukit Kili Kecil dan Batu Bajanjang.

Produk ini diproduksi secara komersial oleh mitra industri PDRPI, PT Crown Teknologi Indonesia (CTI), yang juga mendanai seluruh proses riset. Dengan produksi lokal ini, tingkat komponen dalam negeri (TKDN) untuk reagen PCR diperkirakan meningkat dari 40–50% menjadi 65–80%, sekaligus menekan biaya produksi secara signifikan.

PDRPI juga bekerja sama dengan berbagai rumah sakit dan perguruan tinggi nasional untuk validasi dan distribusi produk, termasuk RSUP M. Djamil Padang, RSUP Karyadi, RSUP Wahidin, serta kampus seperti UI, USU, UGM, Unpad, dan Unhas.

Selain itu, dua produk PDRPI lainnya — kit skrining Tuberkulosis dan panel deteksi cepat Pneumonia — kini sedang menjalani uji coba nasional oleh Kementerian Kesehatan, yang juga akan memanfaatkan enzim lokal ini.

“Ini bukan hanya hasil laboratorium, tapi wujud nyata sinergi antara riset akademik dan industri demi kemandirian kesehatan nasional,” tutup Dr. dr. Andani Eka Putra, M.Sc selaku Kepala PDRPI FK UNAND.

Languages »