Gelar Visiting Professor, FK UNAND Datangkan Profesor Asing dari Maastricht University, Netherlands Belanda
[Padang, FK UNAND] Departemen Biomedik bekerja sama dengan Departemen Pendidikan Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (FK UNAND) menggelar acara Visiting Professor dalam rangkaian projek World Class University (WCU) di Aula Student Center Dr. M. Syaff pada Senin-Rabu (15-17/01).
Turut hadir dalam kegiatan ini adalah Rektor UNAND, Dekan, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Wakil Dekan Bidang Umum dan Sumber Daya, Manajer di lingkungan FK UNAND, Ketua Departemen beserta staff, Dosen, Mahasiswa PPDS, S2, S3, dan pemantau kebijakan di instansi luar UNAND.
Visiting Professor dilaksanakan selama 3 hari, dibuka oleh Rektor UNAND yang diwakili oleh Wakil Rektor IV Dr. Henmaidi, S.T., M.Eng.Sc, harapannya semoga acara ini berjalan lancar hingga akhir, dapat menyerap banyak ilmu serta dapat mengatasi isu-isu global. Diharapkan juga aktif, kreatif dan inovatif dalam merespon pemaparan yang diberikan, papar beliau.
Diundang 3 Narasumber profesional yaitu Professor Erik Driessen berasal dari Maastricht University, Netherlands Belanda, dr. Astrid Pratidina Susilo, SpAn-TI, Ph.D berasal dari Universitas Surabaya (UBAYA) dan dr. Laila Isrona, M.Sc dari Departemen Pendidikan Kedokteran FK UNAND. Mengangkat tema “Fostering Adaptive Expertise and Capability to Change of Health Care Professionals in Facing Pathogen Breakout”.
Penandatanganan kerja sama oleh Professor Erik Driessen didampingi oleh Wakil Rektor IV, Dekan dan Ketua Departemen Pendidikan Kedokteran FK UNAND yang berisi kerja sama riset dan pengembangan strategi pendidikan Kedokteran di masing-masing institusi.
Proses pendidikan Kedokteran di Indonesia khususnya FK UNAND terkendala ketika Covid-19, Professor Erik Driessen menyampaikan strategi dan inovasi yang dilakukan untuk menghadapi masalah internal maupun global agar mampu melalui hambatan yang terjadi kedepannya kemudian juga menjelaskan proses assessment mahasiswa yang efektif dan diterapkan Maastricht University.
dr. Astrid Pratidina Susilo, SpAn-TI, Ph.D juga menyampaikan model penelitian yang diterapkan di Indonesia dan pentingnya riset medical education pada Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) untuk meningkatkan mutu pendidikan di FK UNAND.