Dekan Hadiri Bakti Sosial PERDAMI Dalam Rangka Perayaan Dies Natalis FK UNAND ke-69

[Padang, FK UNAND] Bakti Sosial Persatuan Dokter Mata Indonesia (PERDAMI) Cabang Sumatera Barat, RS UNAND dan KKN Reguler UNAND : Pemeriksaan Mata, Skrining Katarak dan Pemberian Kacamata Baca Gratis untuk Meningkatkan Kualitas Penglihatan Masyarakat Nagari Indudur, Kabupaten Solok, Pada Minggu (11/08/24).

Perdami cabang Sumatera Barat kembali mengadakan kegiatan bakti sosial, pada kegiatan ini Perdami berkolaborasi dengan Rumah Sakit Universitas Andalas dan mahasiswa kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Andalas. Kegiatan terdiri dari pemeriksaan dan pengobatan mata, skrining katarak, dan pemberian kacamata baca gratis untuk masyarakat di Nagari Indudur. Bakti sosial ini dilakukan sebagai bentuk pengabdian masyarakat dan bagian dari rangkaian perayaan Dies Natalis UNAND ke-68 dan Dies Natalis FK UNAND ke-69.

Respon masyarakat sangat baik terhadap kegiatan ini, terlihat dari jumlah peserta pemeriksaan, yaitu sebanyak 161 orang, dengan mayoritas dewasa dan lansia.

Kegiatan dimulai dengan acara pembukaan yang dihadiri oleh Dekan Fakultas Kedokteran UNAND (Prof Dr. dr. Afriwardi, SH,SpKO, MA), Ketua Perdami cabang Sumatera Barat (Dr.dr. Fitratul Ilahi, SpM(K)), Direktur Umum dan Sumber Daya RS Unand (Dr. dr. Hariza Vitresia, SpM(K)), DPL KKN Regular Unand (Drs. Armansyah, M.Hum), wali nagari Indudur (Zofrawandi), anggota Perdami Sumatera Barat, mahasiswa KKN Indudur, serta masyarakat setempat.

Setelah melewati serangkaian pemeriksaan mata, ditemukan kasus katarak sebanyak 69 mata, kelainan presbyopia sebanyak 108 orang dan langsung diberikan bantuan kacamata baca grátis. Selain itu ditemukan juga beberapa kasus dry eye, myopia, dan subluksasi lensa yang memerlukan terapi lebih lanjut.

Kegiatan bakti sosial ini berhasil memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan kesadaran dan deteksi dini gangguan kesehatan mata di Nagari Indudur, Kabupaten Solok. Dengan bantuan kacamata baca dan pemeriksaan yang dilakukan, banyak masyarakat yang terbantu untuk melihat lebih jelas agar dapat menjalani aktivitas sehari-hari dengan lebih baik.

Kegiatan ini diharapkan dapat membantu memberikan layanan kesehatan mata yang berkualitas dan terjangkau kepada masyarakat sehingga dapat mengurangi angka kebutaan dan gangguan penglihatan di Indonesia, khususnya di daerah-daerah yang masih minim akses terhadap layanan kesehatan.