Departemen Obstetri dan Ginekologi FK UNAND Lakukan Pengabdian Masyarakat : Edukasi Kesehatan Ibu Hamil
[Padang, FK UNAND] Tim pengabdian masyarakat dari Departemen Obgyn lakukan penyuluhan fungsi dan manfaat buku KIA, berikan USG Obstetri gratis dan penguatan USG Obstetri dasar terbatas pada dokter umum di Puskesmas Pasar Kuok Nagari IV Koto Hillie, Kabupaten Pesisir Selatan, Pada Sabtu (9/11/24).
Kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) masih rendah. Buku KIA merupakan alat pencatatan penting untuk pelayanan kesehatan ibu dan anak mulai dari masa kehamilan, persalinan, hingga tumbuh kembang anak usia lima tahun. Buku KIA juga mendukung pemantauan imunisasi, gizi, dan keluarga berencana.Data menunjukkan bahwa ibu yang memiliki buku KIA cenderung lebih sering memanfaatkan layanan kesehatan dan bayinya lebih mendapatkan imunisasi lengkap.
Data Riskesdas 2013 dan Sirkesnas 2016 menunjukkan bahwa terdapat keterkaitan antara kepemilikan buku KIA dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan ibu dan anak. Ibu pemilik buku KIA lebih sering memeriksakan kehamilan, bersalin lewat tenaga kesehatan dan bersalin di fasilitas kesehatan. Sedangkan bayinya lebih banyak mendapat imunisasi dasar lengkap.
Guna dapat mencapai pemanfaatan buku KIA yang optimal, petugas kesehatan tidak dapat bekerja sendiri, melainkan harus merangkul seluruh komponen masyarakat, termasuk akademisi. Departemen Obstetri dan Ginekologi FK UNAND/ RS M Djamil Padang turut terpanggil melakukan penguatan Pemanfaatan Buku KIA dan pemberdayaan puskesmas sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama. Kegiatan ini melibatkan Dr Bobby, Dr Defrin, dr Haviz Yuad, Dr Ferdinal Ferry, Dr Deo dan Dr Aladin (ketua tim dosen). Ikut melibatkan mahasiswa PPDS dan dokter muda.
Bertajuk “Peningkatan derajat kesehatan wanita hamil di wilayah kerja Puskesmas Pasar Kuok, Batangkapeh, Pessel melalui konseling pranikah, ANC risiko tinggi, triple eliminasi dan konseling KBl”, kegiatan ini diawali dengan penyuluhan fungsi dan manfaat buku KIA pada ibu hamil. Hal ini ditujukan guna menumbuhkan penyadaran kepada masyarakat menyadari pentingnya mengisi buku KIA yang sudah didistribusikan kepada Masyarakat.
“Kita juga menyediakan pelayanan ultrasonografi (USG) gratis, sekaligus penguatan USG dasar pada dokter umum di wilayah kerja Puskesmas Pasar Kuok,” ujar Dr Aladin dalam kegiatan yang juga diisi dengan konseling reproduksi (kespro). Termasuk, penyuluhan kesehatan reproduksi pada remaja di SMPN 1 Batangkapeh.
Layanan USG selama kehamilan digunakan untuk menunjang penilaian klinis yang tepat dan akurat terhadap suatu kehamilan yang dinilai dari beberapa penilaian. Di antaranya, lokasi kehamilan, mengidentifikasi jumlah janin yang sedang dikandung, dan membantu dalam pengambilan keputusan diagnosis prenatal pada kasus kelainan kongenital pada janin.
Kegiatan ini melibatkan kepala Puskesmas Pasar Kuok, wali nagari setempat dan lainnya ini, diharapkan mampu mendukung penguatan pemanfaatan buku KIA. Sekaligus, pemberdayaan puskesmas sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama yang berperan penting dalam pemantauan kesehatan ibu dan anak melalui program KIA. Tentunya, mencakup pelacakan pertumbuhan anak dan kesehatan ibu.
Tim pengabdian masyarakat dari Departemen Obgyn berkomitmen untuk mendukung penguatan pemanfaatan Buku KIA dan pemberdayaan Puskesmas sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama yang berperan penting dalam pemantauan kesehatan ibu dan anak. Program KIA yang mencakup pelacakan pertumbuhan anak dan kesehatan ibu menjadi salah satu langkah strategis untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi, serta memastikan tumbuh kembang yang optimal bagi anak-anak di wilayah tersebut. Diharapkan, kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat memberikan dampak jangka panjang, tidak hanya bagi masyarakat Pasar Kuok, tetapi juga bagi peningkatan kualitas kesehatan ibu dan anak di seluruh Kabupaten Pesisir Selatan.