Tingginya Kebutuhan akan tenaga Bidan menyebabkan meningkatnya jumlah institusi pendidikan Program Diploma III Kebidanan, yang sampai saast ini lebih kurang 729. Banyak informasi dan Keluhan dari berbagai pihak tentang mutu lulusan pendidikan kebidanan dalam pelayanan kebidanan di Indonesia berhubungan dengan kualitas penyelenggara pendidikan mulai dari kualitas input, proses dan output. Proses pendidikan kebidanan memerlukan jumlah pengajar dengan kualitas akademik sesuai dengan undang-undang Guru dan Dosen tahun 2014, dimana dosen minimal bergelar Magister/Strata 2.
Sebagai persiapan untuk menghadapi batas waktu yang diberlakukannya persyaratan tersebut, maka diperlukan suatu langkah percepatan dalam penyediaan SDM Mengajar. Kebutuhan terhadap sumber daya manusia dengan kualifikasi magister dapat diatasi dengan peningkatan kualitas pendidikan melalui pendidikan magister.
Oleh karena itu, pembukaan Program Magister (S2) Program studi Kebidanan di Universitas andalas sangat dibutuhkan, bukan saja untuk menampung calon mahasiswa dari Sumatera Barat, tetapi juga dari wilayah sekitarnya seperti Provinsi Riau, Jambi, Bengkulu dan Sumatera Selatan. Program Studi ini dibuka dengan memenuhi kebutuhan sumber daya manusia dengan kualifikasi S2 Kebidanan yang mampu mengembangkan bidang keilmuannya dalam penelitian, disamping itu juga dalam pendidikan untuk menghasilkan tenaga bidan yang berkualitas dan profesional sehingga dapat berperan serta dalam menurunkan angka kematian ibu dan anak.
Ketua : Dr. Arni Amir, MS
Sekretaris : -
Staff Pengajar :
Menjadi Program Studi Magister Ilmu Kebidanan yang Terkemuka dan Bermartabat di Indonesia
Terutama di Bidang Kebidanan Komunitas pada Tahun 2023
Masalah pokok pembangunan yang dihadapai Indonesia masa lalu, masa sekarang dan masa depan adalah mutu sumber daya manusia seutuhnya, yang dianggap sebagai modal dasar pembangunan. Anggapan ini akan menjadi kenyataan kalau SDM tersebut berpendidikan dan kompeten. Untuk itu diperlukan peningkatan mutu dan ilmu pengetahuan dalam menghadapi persaingan dalam era globalisasi. Ilmu Biomedik seperti ilmu yang lainnya juga harus ditingkatkan supaya meningkat mutu SDMnya. Untuk itu diperlukan penguasaan Sains dan Teknologi Kedokteran untuk meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia, sehingga memiliki kompetensi tinggi dalam bidang kedokteran. Oleh karena itu Program Pendidikan Doktor Fakultas Kedokteran Universitas Andalas ingin mewujudkan tenaga Pasca – sarjana (Doktor) dalam bidang kedokteran sebagai pemuka dalam pendidikan dan penelitian yang lulusannya mampu menguasai IPTEK yang tinggi, berbudi luhur dan berperan dalam pembangunan.
Menyadari tuntutan ini perlu dilakukan pengembangan Program Pascasarjana Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dalam studi ilmu Biomedik berdasarkan beberapa pertimbangan:
Pada september 2006 berdirilah S3 Ilmu Biomedik Program pascasajana Unand dengan andalan dosen-dosennya berasal dari S3 Ilmu Kedokteran Unair disamping dosen-dosen yang berasal dari perguruan tinggi lainnya baik berasal dari dalam maupun luar negeri. Pada mula berdirinya S3 biomedik berada dibawah S3 Biologi, dimana S3 biologi sendiri berada dibawah S3 pertanian Program pascasarjana Unand. Pada waktu itu tempat perkuliahan dilaksanakan di gedung MEU Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Untuk itu diangkatlah Prof. Dr. dr. Yanwirasti, PA(K) sebagai koordinator program S3 Biomedik Program Pascasarjana Universitas Andalas.
Menyadari hal ini, berkat kerja keras Direktur Program Pascasarjana Unand, Dekan Fakultas Kedokteran serta Koordinator Program Studi S3 Biomedik, dibuatlah proposal pendirian Program Studi Ilmu Biomedik Program Pascasarjana Universitas Andalas.
Alhamdulillah, pada tahun 2008 keluarlah izin dari DIKTI tentang pendirian program studi ilmu biomedik program pascasarjana Unand dengan :
Ketua Program Studi : Prof. Dr. dr. Yanwirasti, PA(K)
Sekretaris : Prof. Dr. dr. Eryati Darwin, PA(K)
Pada waktu itu, Program Studi Ilmu Biomedik sudah menempati gedung yang disediakan oleh Dekan Fakultas Kedokteran Unand ditempat bekas rumah dosen Unand dikompleks Fakultas Kedokteran. Seiring dengan pengembangan Fakultas Kedokteran Unand yang mendirikan Labor Biomedik yang sangat menunjang penelitian mahasiswa terutama dalam bidang molekuler, maka pada lustrum ke 55 Fakultas Kedokteran Unand, diusianya yang berumur 4 tahun, Program Studi S3 Ilmu Biomedik menghadiahkan satu orang lulusannya Dr. dr. Delmi Sulastri, M.Sc, SpGK dengan predikat Cumlaude.
Pada tahun 2012, dengan Peraturan Rektor No.2 tahun 2012, pengelolaan Program S3 Ilmu Biomedik mengalami perubahan manajemen, dimana secara administratif dan keuangan yang pada mulanya pengelolaannya berada dibawah Pasca Sarjana Unand dialihkan ke Fakultas Kedokteran. Pada saat ini pendidikan program pascasarjana S3 Biomedik sudah berada dibawah komando Fakultas Kedokteran.
Ketua : Prof. dr. Nur Indrawaty Lipoeto, MSc, PhD, SpGK
Sekretaris : Prof. Dr. dr. Aisyah Ellyanti, SpKN, M.Kes
Staff Pengajar :
VISI
Menjadi institusi penyelenggara pendidikan Doktor Ilmu Biomedik yang terkemuka dan bermartabat di Indonesia pada tahun 2023
MISI
Program Studi Magister Ilmu Biomedik Program Pascasarjana Fakultas Kedokteran Universitas Andalas mulai menerima mahasiswa pada semester genap tahun Akademik 2003/2004, setelah mendapat izin penyelenggaraan dari Dirjen Dikti melalui surat No. 1624/D/T/2003 . Kemudian, pada tahun 2007 mendapat ijin perpanjangan dengan No. 1737/D/T/2007 .
Dalam pengajuan izin penyelenggaraan telah disampaikan bahwa Program Studi Magister Ilmu Biomedik FK-Unand lebih menitikberatkan kurikulumnya pada pengembangan sumber daya manusia dan ilmu pengetahuan di bidang kesehatan yang dilakukan melalui usaha pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat sesuai dengan Tridharma Perguruan Tinggi. Program Studi Magister Ilmu Biomedik FK-Unand dibuka untuk memenuhi kebutuhan sumberdaya manusia dengan kualifikasi Magister Ilmu Biomedik yang mampu mengembangkan penelitian, bekerjasama dengan bidang klinik dalam memberikan pelayanan medik mutakhir atas dasar hasil penelitian (evidence based medicine), sehingga penelitian dosen di bidang Biomedik akan menjadi meningkat.
Ilmu Biomedik mencakup Ilmu Biokimia Kedokteran, Anatomi, Histologi, Fisiologi Kedokteran, Mikrobiologi Kedokteran, Parasitologi, Patologi Anatomi Kedokteran, Patologi Klinik, Farmakologi dan Terapi, Imunologi, Ilmu Gizi Kedokteran , Kesehatan Ibu dan Anak dan Obstetri Gynekologi
Perkuliahan Program Studi Magister Ilmu Biomedik dilaksanakan di kampus Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Pada awal pendiriannya peminatan yang dibuka adalah Biokimia, Imunologi dan Ilmu Gizi tapi hanya Ilmu Gizi yang berjalan.Tahun 2005 ditambah peminatannya dengan Reproduksi Kedokteran karena banyaknya permintaan dan tahun 2006 ditambah lagi dengan peminatan Kesehatan Ibu dan Anak. Sampai sekarang (2009) peminatan yang berjalan ada 4 yaitu Imunologi, Ilmu Gizi, Reproduksi Kedokteran dan Kesehatan Ibu dan Anak, peminatan Biokimia sampai saat ini belum ada peminatnya sehingga tidak berjalan.
Para peserta Program Studi Magister Ilmu Biomedik berasal dari staf pengajar dari perguruan tinggi negeri dan swasta Kesehatan dari berbagai tempat di Indonesia. Perkembangan selanjutnya menunjukkan bahwa program studi ini mulai diminati oleh tamatan fakultas lain, seperti jurusan Biologi, Kimia dari FMIPA di berbagai tempat di Indonesia, baik yang sudah bekerja maupun yang baru tamat dengan berbagai alasan dan tujuan.
Penyelenggaraan perkuliahan Program Studi Magister Ilmu Biomedik FK-Unand dilaksanakan pada gedung perkuliahan Biomedik di Fakultas Kedokteran Universitas Andalas yang berdampingan dengan laboratorium dan kompleks Rumah Sakit M. Jamil Padang. Adapun alamat lengkap PPs Biomedik adalah di Jalan Perintis Kemerdekaan No. 94, PO Box 49 Padang 25127.
Ketua Program Studi yang pernah menjabat antara lain :
Ketua : dr. Rauza Sukma Rita, PhDs
Sekretaris : dr. Fika Tri Anggraini, M.Sc
Staff Pengajar :
Visi
“Menjadi Institusi Penyelenggara Pendidikan Magister Ilmu Biomedik yang Terkemuka dan Bermartabat dalam Bidang Penyakit Tidak Menular di Indonesia pada Tahun 2023”
Misi
Tujuan
Sebagai upaya menunjang kebutuhan peningkatan derajat kesehatan masyarakat dalam era globalisasi, diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat yang berkualifikasi akademik S3 yang kompetitif. Untuk itu diperlukan satu wadah yang bisa meningkatkan Sumber Daya Manusia tersebut. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka Fakultas Kedokteran Universitas Andalas membuka Program Doktor Kesehatan Masyarakat.
Pembukaan program pendidikan Doktor ini didasarkan atas beberapa pertimbangan sebagai berikut:
Ketua : Prof. Dr. dr. Delmi Sulastri, MS, SpGK
Sekretaris : Dr.dr. Rima Semiarty, MARS
Staff Pengajar :
Surat Keputusan
Program Studi S2 Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas adalah salah satu dari lima program studi yang ada di Pascasarjana Kedokteran Universitas Andalas.
Penyelenggaraan program studi ini sesuai dengan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan saat itu (Kementerian Pendidikan Nasional saat ini) bernomor 2090/D/T/2008 tertanggal 7 JULI 2008, tentang Pembentukan Program S2 Kesehatan Masyarakat pada Program Pascasarjana di lingkungan Universitas Andalas Padang. Program Studi ini beralamat di Kampus Pascasarjana Kedokteran Jl. Perintis Kemerdekaan Jati, Padang, Sumatera Barat.
Ketua : Dr. dr. Yuniar Lestari, M.Kes, FISCM, FISPH
Sekretaris : Dr. dr. Desmawati, M.Gizi
Staff Pengajar :
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas merupakan institusi pendidikan dokter yang oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi kembali memperoleh Akreditasi A (SK: 022/BAN-PT/AkXIV/S1/VIII/2011). Akreditasi A diperoleh melalui jalan yang panjang yaitu dengan dimulainya perkuliahan pertama pada Bulan Juli 1955, bertempat di Taman Kanak-kanak Birugo (sekarang SD di sebelah Polresta Bukittinggi) dan RSU Bukittinggi, sedangkan praktikum dilaksanakan di SMU PSM Atas Ngarai. Jumlah mahasiswa angkatan pertama adalah 70 orang yang berasal dari berbagai daerah di Sumatera Tengah. Pada tanggal 7 September 1955 Fakultas Kedokteran diresmikan oleh Wakil Presiden Drs. Mohd. Hatta yang didampingi oleh menteri PP&K waktu itu, Prof. Ir. Soewandi.Proses pendidikan dilakukan oleh Staf pengajar yang 70% berasal dari luar negeri dengan bantuan UNESCO melalui program Colombo Plan. Pada tanggal 2 Oktober 1958 ditandatangani kerjasama Internasional denganNew South Wales University,Australian National University, danAdelaide University, namun kerjasama tersebut tidak dapat terlaksana karena konflik daerah. Pada tahun 1959 Fakultas Kedokteran pindah ke Padang.Wisuda pertama sebanyak 10 orang dokter baru, terlaksana tahun pada 1966.
Pada awalnya Fakultas yang bermula dari satu Program studi yaitu Pendidikan Dokter dengan kurikulum pendidikan berorientasi klinik. Setelah adanya Kurikulum Inti Pendidikan Dokter Indonesia (KIPDI I dan KIPDI II ), maka kurikulum pendidikan dokter berbasis kompetensi menggunakan strategi student center learning ( SCL) dengan pendekatan Problem based learning (PBL). Seiring dengan berkembangnya Fakultas kedokteran, saat ini di Fakultas Kedokteran terdapat beberapa Program studi yaitu : Pendidikan Dokter, Kebidanan, Psikologi dan Ilmu Biomedis. Saat ini kurikulum pendidikan di FK berbasis kompetensi menggunakan strategi student center learning SCL) dengan pendekatan Problem based learning (PBL) digunakan oleh Prodi S1 Pendidikan Dokter dan S1 Kebidanan. Sedangkan S1 Psikologi dan S1 Ilmu Biomedis masih menjalankan metoda TCL (Teacher Centre Learning).
Pada Program Studi Sarjana S1 Biomedik penyusunan rancangan kurikulum dilakukan oleh tim pendirian S1 ilmu Biomedis bersama divisi kurikulum Medical Education Unit (MEU) Fakultas Kedokteran Unand. Rancangan kurikulum tersebut disusun dengan mengacu pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). KKNI merupakan pernyataan kualitas sumber daya manusia Indonesia yang penjenjangan kualifikasinya didasarkan pada tingkat kemampuan yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran (learning outcomes).
Deskripsi capaian pembelajaran dalam KKNI, mengandung empat unsur, yaitu unsur sikap dan tata nilai, unsur kemampuan kerja, unsur penguasaan keilmuan, dan unsur kewenangan dan tanggung jawab. Dengan telah terbitnya Standar Nasional Pendidikan Tinggi rumusan capaian pembelajaran tercakup dalam salah satu standar yaitu Standar Kompetensi Lulusan (SKL). Pasal 35 ayat 2 UU Dikti 12/2012 tentang Kurikulum menyatakan bahwa Kurikulum Pendidikan Tinggi dikembangkan oleh setiap perguruan tinggi dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi untuk setiap program studi yang mencakup pengembangan kecerdasan intelektual, akhlak mulia, danketerampilan.
Ide pendirian prodi S1 Ilmu Biomedis berdasarkan gambaran peluang dan kebutuhan pasar akan lulusan ilmu biomedis. Kemajuan penelitian biomedis dan pengembangan metode serta teknik diagnostik dan terapeutik yang baru, telah menyebabkan perubahan yang radikal dalam bidang kesehatan. Saat ini pengobatan sangat bergantung pada teknologi. Prosedur kesehatan lanjutan lebih banyak dilakukan oleh tim, bukan oleh klinisi secara individu. Tenaga ahli biomedis merupakan motor penggerak dalam evolusi sistem kesehatan yang luar biasa ini yang difasilitasi oleh ribuan Lembaga penelitian dan pengembangan kesehatan, industri, Pemasok bahan, Otoritas kesehatan nasional dan daerah, unit kesehatan, Universitas dan institusi Pendidikan lainnya. Dalam lima puluh tahun penggunaan alat kesehatan (medical devices) berkembang menjadi peralatan personal yang menyebabkan jutaan perangkat dibutuhkan setiap hari di seluruh dunia. Teknologi baru terus dikembangkan dan diterapkan di bidang seperti robotika, e-health, perangkat implan, teknologi nano. Pasar alat kesehatan secara global diperkirakan lebih dari 300 Miliar Euro pada tahun 2016, dengan lebih dari 500.000 teknologi medis terdaftar. Aplikasi mobile terus berkembang dan ribuan terabyte data dihasilkan setiap harinya. Spesialisasi baru muncul untuk menganalisis sejumlah besar data ini dan mengubahnya menjadi informasi yang berguna.
Indonesia sebagai negara dengan jumlah populasi keempat terbanyak di dunia yaitu 258 juta jiwa masih belum optimal memanfaatkan bidang biomedis sebagai salah satu sektor potensial penghasil pendapatan negara. Saat ini Indonesia baru memiliki 3 Universitas Negeri yang menyelenggarakan pendidikan tingkat sarjana terkait bidang biomedik. Namun itu semua lebih ke teknik biomedik yaitu ITB, ITS, UNAIR. Dan 3 2 universitas swasta yaitu Universitas Dian Nuswantoro dan I3L Jakarta menyelenggarakan prodi Biomedis. . Sekitar 20 prodi S2 ilmu biomedik dan 10 prodi S3 Biomedik yang diselenggarakan oleh PTN dan PTS di Indonesia. Angka ini masih jauh kecil dibandingkan dengan negara lainnya untuk dapat menghasilkan tenaga-tenaga ahli biomedik yang handal.
Menilik kepada perkembangan ilmu biomedis yang pesat dimasa sekarang dan masa depan maka Fakultas kedokteran Universitas Andalas terpanggil untuk menyelenggarakan pendidikan tingkat sarjana ilmu biomedis. Pendidikan ini diharapkan dapat menghasilkan tenaga-tenaga ahli biomedis yang mampu mengisi dan menggerakan roda-roda industri dan pelayanan kesehatan ke tingkat yang lebih baik lagi di Indonesia.
Ketua : Dr. Dessy Arisanty, S.Si. M.Sc
Sekretaris : Dr. dr. Noza Hilbertina, M.Biomed, SpPA
Staff Pengajar :
Menjadi program studi pendidikan sarjana kesehatan S1 ilmu biomedik yang terkemuka di Indonesia pada tahun 2028
Misi dari Program Pendidikan Biomedik Ilmu S1 ilmu biomedik :
Sejarah Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas diawali dengan terbentuknya kerjasama antara Universitas Andalas dengan Organisasi Profesi Psikologi yaitu HIMPSI Wilayah Sumatera Barat pada Bulan Desember 2007. HIMPSI Sumatera Barat mengutus 5 orang ke Universitas Andalas dalam rangka kerja sama dengan Universitas Andalas untuk mendirikan Program Studi Psikologi.
Pada tanggal 4 Februari 2008, Rektor Universitas Andalas mengeluarkan SK No: 527/XIII/A/Unand-2008 mengenai Pembentukan Panitia Pembukaan Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Unand, yang terdiri dari 21 orang terbentuk menjadi satu Tim yang berasal dari Rektorat Unand, Staf Pengajar Fakultas Kedokteran dan utusan HIMPSI Wilayah Sumbar.
Proposal Pembukaan Program Studi Psikologi Universitas Andalas mendapat dukungan dan rekomendasi yang berasal dari:
Penyerahan Proposal Pembukaan Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas kepada Dirjen DIKTI Departemen Pendidikan Nasional dilaksanakan pada tanggal 22 Juli 2008 oleh Pembantu Rektor I Universitas Andalas.
Pada tanggal 18 Mei 2009, Rektor Unand mengeluarkan SK No: 462.a/XIII/A/Unand/2009 tentang Pembentukan Panitia Visitasi Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas yang terdiri dari 27 orang.
Visitasi dilaksanakan pada tanggal 10 Juni 2009 oleh utusan HIMPSI Pusat Jakarta yang terdiri dari 2 orang visitor. Hasil dari visitasi adalah memberikan Rekomendasi ke Universitas Andalas untuk dapat membuka Program Studi Psikologi pada Fakultas Kedokteran. Rekomendasi tersebut dikirimkan ke Direktorat Jenderal Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.
Pada tanggal 10 Agustus 2009, Dirjen DIKTI Departemen Pendidikan Nasional mengeluarkan Surat Ijin Penyelenggaraan Program Studi Psikologi pada Universitas Andalas di Padang dengan No: 1346/D/T/2009.
Rektor membentuk dan mengangkat Panitia Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Unand TA. 2009/2010 dengan terbitnya SK Rektor No: 746.a/XIII/A/ Unand-2009 pada tanggal 27 Agustus 2009.
Pelaksanaan Ujian SPMB Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Unand TA. 2009/2010 pada tanggal 14 September 2009 yang berasal dari lulusan SMA/MA/Sederajat dari Jurusan IPA. Pengumuman hasil ujian SPMB Program Studi Psikologi (S-1) dilakukan pada tanggal 17 September 2009. Proses pendaftaran ulang mahasiswa Program Studi Psikologi yang diterima pada tanggal 24-25 September 2009.
Pada tanggal 28 September 2009, Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Unand dibuka dan diresmikan oleh Bapak Pembantu Rektor I sekaligus pelaksanaan orientasi Proses Belajar Mengajar.
Proses Belajar Mengajar (PBM) awal Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas TA.2009/2010 mulai dilaksanakan pada tanggal 29 September 2009 dengan jumlah mahasiswa 53 orang.
Ketua : Dr. Rozi Sastra Purna, M.Psi, Psikolog
Sekretaris : Meria Susanti, M.Psi, Psikolog
Staff Pengajar :
Menjadi lembaga penyelenggara pendidikan Psikologi yang terkemuka
di bidang Kesehatan Mental dan Psikologi Kesehatan di sumatera pada tahun 2023.
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas merupakan institusi pendidikan dokter yang oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi kembali memperoleh Akreditasi A (SK: 022/BAN-PT/Ak-XIV/S1/VIII/2011). Akreditasi A diperoleh melalui jalan yang panjang yaitu dengan dimulainya perkuliahan pertama pada Bulan Juli 1955, bertempat di Taman Kanak-kanak Birugo (sekarang SD di sebelah Polresta Bukittinggi) dan RSU Bukittinggi, sedangkan praktikum dilaksanakan di SMU PSM Atas Ngarai.
Jumlah mahasiswa angkatan pertama adalah 70 orang yang berasal dari berbagai daerah di Sumatera Tengah. Pada tanggal 7 September 1955 Fakultas Kedokteran diresmikan oleh Wakil Presiden Drs. Mohd. Hatta yang didampingi oleh menteri PP&K waktu itu, Prof. Ir. Soewandi.Proses pendidikan dilakukan oleh Staf pengajar yang 70% berasal dari luar negeri dengan bantuan UNESCO melalui program Colombo Plan. Pada tanggal 2 Oktober 1958 ditandatangani kerjasama Internasional denganNew South Wales University, Australian National University, dan Adelaide University, namun kerjasama tersebut tidak dapat terlaksana karena konflik daerah. Pada tahun 1959 Fakultas Kedokteran pindah ke Padang.Wisuda pertama sebanyak 10 orang dokter baru, terlaksana tahun pada 1966.
Kurikulum pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Andalas periode 1955-1984 berorientasi klinik. Setelah adanya Kurikulum Inti Pendidikan Dokter Indonesia (KIPDI I dan KIPDI II ), maka pada periode 1984-2004 pendidikan kedokteran berorientasi komunitasdikenal dengan Community Oriented Medical Education (COME). Sejak tahun 2004, sesuai dengan perubahan paradigma pendidikan kedokteran dari teacher center menjadi student center, maka kurikulum pendidikan dokter berbasis kompetensi menggunakan strategi student center learning ( SCL) dengan pendekatan Problem based learning (PBL)dengan orientasi Pendidikan Dokter menghasilkan dokter layanan primer berorientasi Dokter Keluarga. Perubahan secara drastis tersebut terlaksana dengan bantuan proyek HWS, dimana SDM, sarana dan prasarana disesuaikan dengan perubahan paradigma baru pendidikan tersebut. Atas keberhasilan dalam melaksanakan perubahan tersebut, Fakultas kedokteran ditunjuk oleh DIKTI sebagai l Center of Excelence untuk pelaksanaan PBL. Pada tahun 2011dengan bantuan dana proyek HPEQ , dilakukan pengembangan kurikulum pendidikan dokter layanan primer berorientasi dokter keluarga atau Family Oriented Medical Education (FOME).
Setelah dilaksanakannya kurikulum berbasis kompetensi dengan metode PBL secara utuh sejak tahun 2004 , maka lulusan pertama dengan sistim PBL di Yudisium. Lulusan dengan sistem Berbasis Kompetensi ini perlu melaksanakan Internship. Fakultas Kedokteran Andalas ditunjuk sebagai percontohan pelaksanaan Program Internship Dokter Indonesiapertamadi Indonesia.Soft launching Internship dilaksanakan pada tanggal 23 Februari 2010 oleh Menteri Kesehatan dan dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri, dan Wakil Menteri Pendidikan Nasional.
Partisipasi Fakultas Kedokteran dalam memperluas kesempatan masyarakat untuk memperoleh pendidikan Dokter adalah dengan berperan sebagai leading sector dalam pendirian beberapa Fakultas Kedokteran seperti: Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah di Padang, Fakultas Kedokteran Universitas Riau di Pekanbaru, Fakultas Kedokteran Universitas Malikulsaleh di Lhoksumawe Aceh. Saat ini Fakultas Kedoktaran Universitas Andalas merupakan pembina Fakultas Kedokteran Abuyatama Banda Aceh dan Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Batam.
Berdasarkan rekomendasi akreditasi pada tahun 2016, program studi kedokteran yang selama ini secara administrasi berada langsung di bawah dekan, harus memiliki ketua program studi sendiri sebagaimana program studi lainnya. Maka berdasarkan hasil keputusan senat, Dr. dr. Aisyah Elliyanti, Sp. KN, M. Kes ditunjuk untuk menjadi kaprodi S1 Kedokteran yang pertama.
Ketua : dr. Firdawati, M.Kes, PhD
Sekretaris : dr. Yulistini, M.Med.Ed
Menjadi institusi pendidikan kedokteran yang terkemuka dan bermartabat
terutama di bidang penyakit tidak menular pada tahun 2028.
Berdasarkan visi Program Studi Pendidikan Kedokteran FK Unand, disusun misi program studi sebagai berikut: