Padang (FK Unand) - Bagian Pendidikan Kedokteran (BPK) FK Unand mengadakan webinar kedua pada hari Rabu (1/12) secara daring.
Komunikasi sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, tidak hanya terbatas pada kata- kata saja, melainkan dibutuhkan interaksi, senyuman, anggukan kepala, sikap badan, ungkapan minat, sikap dan empati terhadap apa yang kita sampaikan. Komunikasi dokter-pasien dalam profesi kedokteran merupakan kompetensi yang harus dikuasai dokter. Kompetensi komunikasi menentukan keberhasilan dalam membantu penyelesaian masalah kesehatan pasien.
Sebagian dokter di Indonesia merasa tidak mempunyai waktu yang cukup untuk berbincang-bincang dengan pasiennya, sehingga hanya bertanya seperlunya. Akibatnya dokter bisa saja tidak mendapatkan keterangan yang cukup untuk menegakkan diagnosis dan menentukan perencanaan dan tindakan lebih lanjut. Dari sisi pasien, umumnya pasien merasa dalam posisi lebih rendah di hadapan dokter, sehingga takut bertanya dan bercerita atau hanya menjawab sesuai pertanyaan dokter saja.
Hubungan saling percaya perlu dibangun yang dilandasi keterbukaan dan kejujuran. Dengan terbangunnya hubungan saling percaya, pasien akan memberikan keterangan yang benar dan lengkap sehingga dapat membantu dokter dalam mendiagnosis penyakit pasien secara baik dan memberi obat yang tepat bagi pasien. Komunikasi yang baik sangat diperlukan agar pasien mau menceritakan keluhan yang dialaminya secara jujur dan jelas. Komunikasi efektif mampu mempengaruhi emosi pasien dalam pengambilan keputusan tentang rencana tindakan selanjutnya.
Berdasarkan alasan di atas, Bagian Pendidikan Kedokteran FK Unand mengadakan webinar “Mengajarkan Komunikasi kepada Mahasiswa (Theory dan Best Practice)” sebagai sharing ilmu cara mengajarkan komunikasi kepada mahasiswa baik dari segi teori maupun pengalaman kepada dosen dan praktisi kesehatan. Kegiatan yang diikuti oleh 58 peserta yang diadakan secara daring melalui aplikasi zoom pada hari Rabu, 1 Desember 2021 selama 3 jam.
Kegiatan webinar dibuka oleh Dekan FK Unand yakni Dr.dr.Afriwardi,SH, Sp.KO, MA, beliau berharap ilmu yang didapatkan di webinar ini dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Ketua panitia webinar yakni dr. Yulistini, M.Med,Ed, teknik keterampilan komunikasi dan berempati sangat penting diajarkan kepada mahasiswa kedokteran, sebagai bekal dalam menangani masalah kesehatan pasien. Webinar ini merupakan webinar kedua BPK, sebelumnya BPK telah mengadakan webinar dengan tema “Talkshow ke Luar Negeri dengan Beasiswa” pada tanggal 23 September 2021. Pada webinar yang kedua ini, terdapat dua materi menarik, yaitu Sharing Mengajarkan Keterampilan Komunikasi bagi Mahasiswa Profesi Kesehatan dari segi teori oleh dr. Laila Isrona, M.Sc dan dari segi best practice oleh Prof. dr. H. Kamardi Thalut, Sp.B.
Peserta seminar terlihat antusias mengikuti kegiatan sampai akhir dan aktif bertanya pada sesi diskusi. Seorang peserta juga bertanya mengenai bagaimana cara mengajarkan komunikasi pada mahasiswa di masa pandemi ini. Prof. dr. Kamardi Thalut, Sp.B mengatakan bahwa saat mengajarkan komunikasi ke mahasiswa, kita harus hafal dan memanggil namanya, kemudian kita berikan contoh bagaimana cara komunikasi yang efektif dan meminta mahasiswa untuk melakukannya, proses akhir adalah meminta mahasiswa untuk merefleksikan diri tentang apa yang dirasa kurang dan rencana kedepan agar kekurangan ini bisa teratasi, kemudian kita berikan feedback kepada mahasiswa tersebut.
Webinar hari ini bisa diakses melalui link youtube https://youtu.be/74YawI9JXTc . Bagian Pendidikan Kedokteran merencanakan kegiatan webinar akan terus dilakukan secara berkala dengan berbagai topik menarik lainnya yang berkaitan erat dengan medical education.
